Selasa, 22 Juli 2014

Cara Mengembalikan Browser Google Chrome ke Setting Default


Google Chrome merupakan browser (peramban) freeware yang dibuat dan dikembangkan oleh Google Inc. Tampilan dengan desain minimal yang menerapkan teknologi canggih menjadikan Google Chrome lebih cepat, lebih aman, dan lebih mudah digunakan. Saat ini, Google Chrome telah menjadi peramban yang paling banyak digunakan, menggerus dominasi beberapa peramban lain seperti Mozilla Firefox dan Microsoft Internet Explorer. Ketika Anda menginstal Google Chrome pertama kali, setting default bawaan sudah dianggap cukup untuk menjalankan fungsinya. Pada situasi tertentu, Anda mungkin kurang bisa menerima setting default sehingga melakukan beberapa perubahan seperti menonaktifkan JavaScript, memperbolehkan Pop ups, merubah pengaturan terkait konten (Cookies, Images, Plug-ins, dan lain-lain), menambahkan ekstensi, dan sebagainya.
Dengan melakukan berbagai perubahan setting dan penambahan ekstensi-ekstensi secara berlebihan, mungkin akan menjadikan kinerja Google Chrome justru tidak maksimal. Browser bisa menjadi tidak stabil dan berjalan lambat. Apabila browser mengalami kondisi seperti ini, muncul kinginan Anda untuk mengembalikan ke setting default. Anda mungkin akan sedikit mengalami kesulitan untuk mengembalikan ke setting default karena versi Google Chrome saat ini sudah tidak memiliki tombol Reset to default. Tetapi Anda tidak perlu kawatir. Anda masih bisa mengembalikan Google Chrome ke setting default dengan cara manual. Sebenarnya, semua perubahan dari setting default disimpan di folder Default dan Anda cukup membuat kembali (recreate) folder tersebut. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk mengembalikan Google Chrome ke setting default:
Pastikan Anda menutup (close) browser Google Chrome yang sedang aktif. Klik tombol Start dan kemudian ketikkan Run di kotak pencarian (search box). Di bagian program yang muncul, pilih dan klik Run.
Dari jendela Run yang muncul, ketikkan %LOCALAPPDATA%\Google\Chrome\User Data di dalam kotak teks berlabel Open: dan kemudian klik tombol OK.
Anda akan dibawa ke folder dan file terkait dengan browser Google Chrome. Pastikan Anda menemukan folder dengan nama Default dan kemudian ganti (rename) nama folder tersebut dengan nama lain, misalnya Backup Default. 


Jalankan kembali browser Google Chrome. Anda dapat memperhatikan bahwa sekarang Google Chrome telah kembali ke setting default. Sekarang kembali lagi ke folder dan file Google Chrome. Anda dapat perhatikan bahwa folder dengan nama Default telah dibuat kembali (recreate) secara otomatis dan folder sebelumnya, Backup Default, masih ada.
Ketika dipastikan bahwa semuanya sudah sesuai dengan keinginan dan harapan, Anda dapat menghapus (delete) folder lama bernama Backup Default. Nah, sudah selesai ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar